Copyright © SandLand
Design by Dzignine
Minggu, 19 Mei 2013

Seleksi AFS-YES Tahap 2 Year Progam 2014/2015 - 19 Mei 2013

Minggu, 19 Mei 2013, gue berangkat menuju tempat seleksi tahap 2 diadakan, yaitu SMP Islam Al- Ikhlas di Cipete, Jakarta Selatan. Pas registrasi ulang kemarin, dibagi shift pagi (Jam 7 pagi) dan shift siang (Jam 12 siang). Nah, gue dapet yang shift pagi.

As usual, gue nebeng lagi (lagi dan lagi). Kali ini mobil Vivi yang gue tebengi (?). Berangkat dari Tangerang jam 6 pagi, eh pas di jalan kartu peserta Vivi ketinggalan, jadi muter lagi ke rumahnya Vivi (emang ada - ada aja ni anak). Tips : Buat yang ngejalanin daftar ulang dan seleksi, entah itu tahap 1,2,3, pastikan kamu bawa kartu peserta.

Gegara papa nya Vivi ngebut bawa mobilnya, akhirnya sampai di SMP Islam Al-Ikhlas jam 7.05 . Turun dari mobil, gue dan Vivi langsung buru - buru menuju kerumunan anak - anak lainnya buat tanda tangan dan ngambil nomor absen wawancara. Abis itu kita dibagi kelompok sesuai nomor absen kita. Yang tertera di kartu absen gue yaitu ruang C1 08.50 - 09.40 dan ruang C4 10.20 - 10.40 , jadi gue ngumpul sama grup C di Lobby SMP Al Ikhas.

Yeah, ternyata kita ngaret selama satu jam lebih. Wawancara kepribadian yang harusnya jam 08.50, gue jalani jam 10.15 . Sebelum masuk ke ruang wawancara, gue udah deg - deg an 1/2 mati *kayak D'masiv aja pake 1/2* . Tapi pas di ruang wawancara, beban gue tiba - tiba menghilang. Ternyata, gue dapet wawancara kepribadian Bahasa Indonesia dulu. Bagus deh!

Yang ngewawancarain gue itu kakak returnee YES (cowo) dan kakak volunteer (cewe), dan gue lupa nama keduanya -__-
Wawancara sama mereka itu enak banget! Santai deh pokoknya. Ya walaupun pertanyaan yang ditanyain sama mereka rada - rada susah juga, harus mikir dulu. Yang ditanyain tuh seputar diri kamu sendiri, keluarga kamu, aktivitasmu di sekolah ikut club/organisasi apa, ditanyain juga tentang cita - cita. Misalkan kalau kamu mau jadi dokter, mereka pasti lebih menggali dalam pertanyaan seputar dokter ini, dan menggalinya itu dalem banget sedalem - dalemnya, seperti : Udah ada rencana kuliah jurusan apa, kuliah dimana, kenapa mau jadi dokter, step by step atau progressnya jadi dokter udah dipikirin atau belum. (Etapi cita - cita gue bukan jadi dokter lho! Cuma buat contoh aja :D ).

Mereka juga bertanya ke gue tentang apa baik buruknya negara Indonesia. Gue jawab, yang pertama masalah Korupsi, masalah tentang Gayus atau Nazaruddin. Kedua, Pemerintah yang kurang 'koneksi' ke masyarakatnya. Ketiga..... Gue mikir - mikir dulu selama beberapa detik, kemudian gue jawab Pendidikan. Kenapa? Soalnya pendidikan di Indonesia itu terlalu banyak mata pelajarannya. Bayangin aja, kelas 10 punya 17 matape! (Gila aja gue disekolah kerjaannya kalo ga tidur, ya nonton, gara - gara guru sering ga dateng. Matapel banyak + guru jarang dateng = Keteteran)
Sebagai contoh di Amerika, Finlandia, atau negara maju lainnya, mereka cuma punya 6 sampai 7 matapel dan itu sistemnya murid yang pilih.
Jadi, di indonesia itu belajar banyak dengan hasil yang sedikit, dan di negara maju belajar sedikit dengan hasil yang banyak.

Kebaikan Indonesia? Yang ini juga membuat gue berpikir selama beberapa detik. Abis itu gue jawab tentang Keindahan Alam nya. Indonesia kan dilintasi garis khatulistiwa, jadi karena banyak sinar matahari, pohon - pohon juga semakin banyak, contohnya hutan hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Masih banyak (sekali; banget) pertanyaan yang kedua kakak tanyain tentang di transkrip formulir online yang gue isi lebih dari sebulan sebelum seleksi tahap 1. Gue ditanyain tentang masalah terbesar yang gue hadapi, seni yang gue bisa, kalau kepilih AFS di India atau negara Asia Tenggara mau ga (gue sih dengan SOPAN menolaknya), bahkan ditanyain tentang judul essay gue pas seleksi tahap 1 kemarin {Gue kasih judul Kotaku Subur (edisi Demi Tuhan). Kenapa gue milih judul itu? Soalnya gue baca di suatu blog, kalau mau buat essay harus pake judul yang menarik kakak volunteer untuk membacanya. Ya, tapi dalam kasus gue, entah itu termasuk ke dalam kategori judul yang membuat orang kepingin baca atau judul setingkat anak kelas satu SD.

Sekitar 30 menit kemudian (atau lebih?), gue keluar ruang wawancara. Gila ini mulut udah kering banget, padahal tadi udah ijin minum pas wawancara. Jadi abis itu gue keluar, sempetin makan roti karena lagi laper. Eh tiba - tiba gue dipanggil lagi buat interview Bahasa Inggris. "Nomor 0489", kata kakak volunteer. Buset, jarak antara gue wawancara Indonesia ke Inggris cuma beda 7 menitan doang -__-

Interview Bahasa Inggris. Hell to the No! Interview gue berjalan secara cukup kacau. Ada 2 orang yang interview, cowo sama cewe. Kakak cowo yang ini rada judes, ngomong Inggris cepet banget dengan suara sekecil - kecilnya dan dalam tempo yang sesingkat - singkatnya, Djakarta tanggal 17 bulan 08 tahun 05 banget! #gaje . Pokoknya gua ga denger 40% yang dia ucapkan HAHAHA. Abisan suaranya itu loh kecil banget plus kalo ngomong mumbling pula. Kalau kakak cewe yang satunya lagi ngomong Inggris suaranya kedengeran.

Pokoknya inteview Bahasa Inggris ini awkward sejadi - jadinya. Gue disuruh memperkenalkan diri, keluarga, aktivitas di sekolah apa aja, dan juga hobi. Nah pas hobi itu gue nyebut - nyebutin tentang Hunger Games, dan ditanyalah sama kakak cewe, suruh gue nyeritain tentang Hunger Games. Setelah gue menjawab seadanya,  dia nanya lagi tentang "What do you think about violence in Hunger Games?" Krik. Au ah gelap, udah lupa jawaban gue.

Pertanyaan yang dateng bertubi - tubi ke gue antara lain : Kamu mau ke negara apa? Kalau ke negara asing, apa dampaknya bagi kamu? Apa kelemahan kamu? Dan pertanyaan lain - lain yang gue jawab dengan senyuman.

Dari mimik muka nya kalo gue baca, interviewers Bahasa Inggris ini ga seneng sama jawaban gue, beda sama wawancara kepribadian tadi yang cukup gembira dengan jawaban gue yang ciamik #apadeh .
Wawancara Kepribadian Bahasa Indonesia itu fun, enjoyable, TOP deh! Sedangkan saat interview Bahasa Inggris, ah sudahlah..... Terlalu banyak kesedihan dalam kenangan itu.

Interview Inggris berlangsung selama 15 menit, abis itu gue 'diusir' dan gue udah boleh pulang! YES! AFS! Etapi gue harus nunggu Vivi dulu, kan gue nebeng mobil dia. Jam 11.20 gue keluar, juga udah banyak juga peserta - peserta yang selesai wawancara. Nah abis itu gue nguping pembicaraan anak - anak SMA Jakarte itu. Dia bilang kalo Interview Bahasa Inggris gampang, wawancara kepribadian yang susah. It turns 180 derajat sama apa yang gue pikirin. Wawancara selesai!
Pas jam 1 siang, gue sms temen gue si Naher, dia bilang kalau dia belom wawancara kepribadian Bahasa Indonesia. Padahal jam 10.30 tadi dia udah selesai wawancara Inggris. Kasian juga dia nunggu selama 2 jam setengah lebih, ya makanya itu jadwal wawancara PASTI beda sama yang dinomor absen. It based on how luck are you dipanggil sama kakak volunteer. Ya jadi intinya jadwal wawancara itu random. ~

Oya, pengumuman lolos seleksi tahap 2 itu hari Sabtu tanggal 1 Juni 2013.

May the odds be ever in my favor.

0 komentar:

Posting Komentar